Selasa, 20 Desember 2011

CERPEN: LAGU HATI

 Suatu malam aku duduk di teras rumah ku sambil memainkan sebuah gitar klasik, tiba-tiba saja syair-syair itupun terlintas di benak ku. kemudian aku merangkai kata demi kata untuk membuatnya menjadi satu kalimat yang indah. Aku mulai memetik gitar ku, dan mencoba menyanyikan syair demi syair tersebut. Aku pun bisa menjadikannya sebuah lagu, lagu yang menurutku cukup indah dan dapat mewakili hati yang saat itu memang sedang . . . .
Aku tersenyum setelah menyanyikan lagu yang ku ciptakan secara tiba-tiba tadi. Perasaan ku mulai tenang, karena semua yang ku pendam dalam hati dapat terungkapkan lewat lagu itu. Aku belum terlalau puas dan menyanyikannya kembali.
"mencoba..."
"mencari..."
"sudut gelap hatimu yang redup..."
"cintamu selalu hadir dalam setiap nafasku..."
"mencoba..."
"terangi..."
"sudut gelap hatimu yang redup..."
"bayangmu selalu hadir dalam setiap kenangan...."


"maaf ku masih mengagumi mu..."
"walau kau tlah pergi dari ku...."
"mungkin lewat sebuah lagu untukmu..."
"ku mampu ungkapkan rasa ku"

"maaf ku masih mengagumi mu..."
"walau kau pergi tinggalkan ku..."
mungkin lewat sebuah lagu untuk mu..."
ku mamou ungkapkan cinta ku...."

Itulah syair lagu yang ku buat dalam waktu yang cukup singkat. Ku berharap agar suatu saat nanti dia dapat mendengar lagu ku ini, agar dia tahu apa yang sebenarnya aku rasakan. Aku baru saja menyadari satu hal, ternyata kata hati dapat membuat seseorang lebih dari seorang musisi, lebih dari seorang pujangga, dan bahkan membuat seseorang menjadi puitis.


                                                                                                              by: Deni Afrial 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar