Rabu, 04 Juni 2014

Tugas Menjawab Pertanyaan



1.      Apakah ada perbedaan makna refensial dan non ferensial ?
Antara makna refensial dan makna non refensial terdapat perbedaan dari segi ada atau tidaknya makna kata yang referen dengan sesuatu yang di luar bahasa. Hal ini dapat dilihat dari pengertiannya, makna referensial adalah sesuatu di luar bahasa yang diacu oleh kata itu. Sedangkan pengertian makna non refensial adalah kata-kata yang tidak mempunyai referen, maka kata tersebut disebut makna non referensi.  Jadi dapat simpulkan perbedaan antara makna refensial dengan non refensial dapat dilihat pada kata yang menjadi acuan antara kata dengan sesuatu makna di luar bahasa. Contoh, kata meja dan kursi termasuk kata yang bermakna refensial, karena keduanya mempunyai referen, yaitu sejenis perabot rumah tangga yang disebut “meja” dan “kursi”. Sedangkan kata karena dan kata tetapi termasuk kata yang bermakna non referensial.

2.      Mengapa makna afektif lebih terasa secara lisan daripada tulisan?
Karena makna afektif berkenaan dengan perasaan pembicara pemakai bahasa secara pribadi, baik terhadap lawan bicara maupun terhadap objek yang dibicarakan. Contoh :
“Tutup mulut kalian!” bentaknya kepada kami.
“coba mohon diam sebentar!” katanya kepada anak-anak itu

3.      Apa yang membedakan makna stilistika pada kata rumah, pondok, dan istana?
Makna stilistika berkenaan dengan gaya pemilihan kata sehubungan dengan adanya perbedaan sosial dan bidang kegiatan di dalam masyarakat. Rumah, pondok, dan istana merupakan sebuah tempat yang dapat dijadikan tempat tinggal. Akan tetapi perbedaan latar  sosial memilah orang yang layak menempati rumah tersebut

4.      Jelaskan perbedaan yang mendasar dari idiom penuh dan idiom sebagian !
Perbedaan mendasar pada idiom penuh dan idiom sebagian adalah unsur-unsur pembangun dalam suatu kata tersebut. Idiom penuh adalah idiom yang unsur-unsurnya secara keseluruhan sudah merupakan satu kesatuan  dengan satu makna. Misalnya menjual gigi. Kedua kata tersebut memiliki kesatuan makna idiom (tidak mengandung unsure leksikal)
Idiom sebagian adalah idiom yang sebagian unsurnya masih memiliki unsur leksikalnya sendiri. misalnya daftar hitam. Kata daftar merupakan makna leksikal, eangkan hitam dimaknai sebagi orang yang  memiliki kesalahan.

5.      Jelaskan idiomatikal dan pribahasa ?
Idiomatikal adalah makna sebuah satuan bahasa (kata, frasa, atau kalimat) yang “menyimpang” dari makna leksikal atau makna gramatikal unsur-unsur pembentuknya. Sedangkan pribahasa merupakan kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu. Karena pribahasa ini bersifat memperbandingkan atau mengumpamakan maka lazim juga disebut dengan nama perumpamaan.

6.      Jelaskan perbedaan makna istilah dengan makna kata !
Perbedaan Makna istilah atau makna khusus dan makna kata atau makna umum adalah dari segi halus atau tidaknya kata. Kata yang bermakna umum lebih luas pemakaiannya dari pada kata yang bersifat khusus. Misalnya kata bersifat umum melihat, sedangkan kata yang bersifat khusus seperti mengintip.

7.      Jelaskan maksud objek pembicara yang kurang lebih sama antara idiom, ungkapan dan metafora ?
Idiom dilihat dari segi makna yaitu “menyimpangnya” makna idiom ini dari makna leksikal dan makna gramatikal unsur-unsur pembentuknya. Ungkapan dilihat dari segi ekspresi kebahasaan, yaitu dalam usaha penutur menyampaikan pikiran, perasaan, dan emosi dalam bentuk- bentuk satuan bahasa tertentu yang dianggap paling tepat dan paling kena. Sedangkan metafora dilihat dari segi digunakannya sesuatu untuk memperbandingkan yang lain dari yang lain umpamanya matahari dibandingkan atau diumpamakan sebagai raja siangdan bulan sebagai putri malam.

8.      Jelaskan makna leksikal dan denotatif !
Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indra, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan.  Misalnya, kata tikus makna leksikalnya adalah sebangsa binatang pengerat yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit tifus.
Makna gramatikal adalah adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatikal seperti proses afiksasi, proses reduplikasi, dan proses komposisi. Proses afiksasi awalan ter- pada kata angkat dalam kalimat batu seberat itu terangkat juga oleh adik melahirkan makna “dapat”, dan kalimat ketika balok itu ditarik, papan itu terangkat ke atas malahirkan makna gramatikal “tidak sengaja”. Jadi dapat disimpulkan bahwa makna leksikal adalah makna yang ada dalam kamus atau makna yang sebenarnya, sedangkan makna gramatikal adalah makna kata yang timbul akibat proses gramatiakal seperti afiksasi, reduplikasi dan lain-lain. 

9.      Jelaskan makna konotatif dapat berubah dari waktu kewaktu?
Sebuah kata disebut mempunyai makna konotatif apabila kata itu mempunyai “nilai rasa”, baik positif maupun negatif. Dalam kehidupan masyarak sudah menjadi sifat manusia untuk selalu memperhalus pemakaian bahasa. Karena itu makna konotatif dapat berubah dari waktu ke waktu sehingga makna yang berkonotasi negatif dapat dirubah menjadi lebih halus. Contohnya kata tuna netra untuk mengganti buta; tuna wicara untuk mengganti bisu dan sebagainya.

10.  Jelaskan makna kolokatif !
Makna kolokatif berkenaan dengan makna kata dalam kaitanya dengan makna kata lain yang mempunyai “tempat” yang sama dalam sebuah frase (ko =sama, bersama; lokasi = tempat). Misalnya, kita dapat mengatakan gadis itu cantik, bunga itu indah, dan pemuda itu tampan. Tetapi kita tidak dapat mengatakan *gadis itu tampan; *bunga itu molek; dan *pemuda itu cantik. Kata cantik, indah, tampan dan molek memiliki makna yang sama, tetapi masing-masing terikat dengan kata-kata tertentu dalam suatu frase.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar